Tampilkan postingan dengan label konsultasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label konsultasi. Tampilkan semua postingan

18 April 2009

Bila Cewekmu Menyuruh Mencari Wanita Lain

Sy sudah berpacaran 3tahun dg seorang gadis yg cantik, baik, pokoknya klo menurut sy perfect lah. kami memulainya sejak di bangku sma, hbngan kami mesra2 sj, bisa dibilang selama 3tahun itu tak ada masalah berarti. aku & dia sama2 cinta pertama, bahkan setelah luluspun kami baik2 sj, wlwupun harus hubungan jarak jauh. mungkin sy & dia berpacaran sehat (menurut syariat), dan tak pernah keluar dari koridor (aku & dia berlatar belakang pesantren) bahkan ortunypun tahu smwnya dan tak mempermasalahkan

mungkin karena kesibukan sy yg super (kuliah) diapun juga, komunikasi sempat terganggu, sy jarang hubungi dia. akhirnya mungkin dia kurang nyaman menjalani hubungan ini dan dia minta putus, q sangat sedih sekali, cz aku terlalu berat untuk meninggalkannya, sungguh akupun tak pernah berpaling dari dia (berselingkuh)

ternyata rasa sedih itu jg melanda dia, setelah putuspun sy & dia masih telpon & sms layaknya berpacaran, dan aku simpulkan klo kputusannya untuk mutusin aku kemarin cuma emosi sesaat buktinya dia masih berikan sejuta harapan2 sama aku.

kami sudah 6 bulan putus, tapi tlpon & sms kita masih berjalan walaupun tak sering2. sudah tak bersama lagi, ingin rasanya sy mengulangi lagi, tapi sy takut dg kondisi yg berjauhan ini berakhir sakit lagi. sy & dia masing2 belum punya pacar lagi, yang membingungkan sy ialah sikapnya dia kadang ia memberikan harapan2 padaku, mesra layaknya berpacaran, dan ingin mengulagi kisah cinta yg terputus, namun suatu saat ia juga menyuruh aku untuk mencari yang lain yang menggantikan dia, ga usah memikirkan dirinya lagi, dan kedua sikap itu terjadi berulang & brputar membingungkan aku, harus gimana sy?

Tanggapan M Shodiq Mustika:

Kata istriku, bila seorang cewek berkata kepada cowok yang 'dekat' (atau pernah 'dekat') dengannya untuk "mencari yang lain", maka maksud dia yang sebenarnya adalah bertanya sang cowok, "Apakah kau masih cinta kepadaku?" Begitu bahasa cewek, tidak to the point. (Lihat "Cara Ngobrol Pria-Wanita Yang Mengasyikkan")

Atas dasar itu, saran kami kepadamu:

1) Berterus-teranglah kepadanya bahwa kau masih mencintainya dan bahwa kamu tengah mencari cara supaya cintamu kepadanya tidak menyakiti dia.

2) Apabila dia tidak segera memberi sinyal 'positif' kepadamu, silakan amalkan saran-saran di "Ketika si dia tidak menolak, tapi juga tidak menerima cinta yang kau tawarkan kepadanya".

3) Perbanyaklah interaksi tatap-muka diantara kalian, terutama ketika membahas persoalan serius. Komunikasi bermedia lebih cocok untuk membicarakan hal-hal yang ringan saja. Untuk lebih jelasnya, silakan simak "Lebih baik berjodoh dengan orang asing ataukah sahabat dekat?"

Wallaahu a'lam.

Infogue.com

Baca selengkapnya...

16 April 2009

Lebih baik berjodoh dengan orang asing ataukah sahabat dekat?

Saya mau minta pandangan ataupun pendapat dari bpk, meskipun saya sdh berdiskusi dengan sahabat dan keluarga tapi sampai saat ini saya masih bingung.
Saya berumur 25th, status saya masih menjadi mhs dan belum bekerja. Saat ini saya sedang menjalin hub (pacaran) dengan seorang pria berusia 27th sebut saja "A". Saya belum pernah bertemu dengannya tapi sudah melihat fotonya melalui friendster dan juga foto yang ia kirim langsung ke alamat kost saya. Saya kenal dia melalui ayahnya waktu kita berkenalan di bandara akhir th 2008 kmrn. Ayahnya minta no hp saya n kemudian memberikan no hp saya ke anaknya. Dari situ komunikasi saya dimulai dengan "A" sampai sekarang.
Meskipun belum pernah bertemu namun sampai saat ini komunikasi kita lancar dan gak pernah bermasalah. "A" menyatakan niatnya bahwa yang ia inginkan dari hubungan kami ini adalah berakhir pada pernikahan.
Saya bingung karena dia belum kenal saya, belum tahu karakter saya, bahkan belum melihat wajah saya sudah merasa yakin dengan perasaannya untuk menikahi saya.
Karena merasa ragu, akhirnya saya kirimkan foto saya lewat friendster, dan alhamdulillah setelah melihat foto saya dia malah semakin tambah yakin.
Mendengar respon positifnya, saya menjadi yakin dan kami sepakat untuk menjalin hubungan yang serius. Namun saya mengatakan padanya bahwa saya ingin bertemu lebih dulu sebelum saya mengambil keputusan untuk menerima pinangannya.
Selain "A", saat ini saya juga menjalin komunikasi dengan (sebut saja) "B". "B" adalah teman sekolah saya sejak SD sampai SMU. Sebelum mengenal "A", "B" pernah menyatakan perasaannya pada saya dan ingin menjalin hub yang serius dengan saya. "B" akan menunggu hingga kuliah saya selesai kemudian menikahi saya. Bagi saya "B" adalah sahabat baik saya. Ketika "B" menyatakan perasaannya ke saya, saya sempat bilang ke "B" bahwa saya suka "B" tapi untuk memberikan perasaan lebih (sayang dan cinta) kepadanya saya belum bisa dan itu sangat sulit. Mungkin karena hubungan kami sudah sangat dekat dan mungkin juga karena saya terlalu berpegang pada prinsip "bahwa saya sulit untuk bisa jatuh cinta dengan teman sendiri bagi saya teman lebih dari segalanya dan saya lebih tertarik untuk jatuh cinta pada orang asing yang baru saya kenal". Keluarga saya dan keluarga "B" sudah saling kenal. Awalnya ortu lebih mendukung hub saya dengan "B" dengan alasan keluarga sdh sama-sama kenal dan keluarga saya kenal "B" dengan baik. Namun keluarga tidak memaksa saya, semua keputusan tetap ditangan saya. Tapi hati saya lebih condong ke "A" meskipun samapi saat ini kita belum pernah ketemu, mungkin karena selama komunikasi saya merasa nyaman dan saya merasa nyambung selama ngobrol dengan "A".
Saya bingung, bagaimana menjelaskan hubungan saya dengan "A" kepada "B" agar "B" tidak merasa kecewa dan hubungan persahabatan kami tetap terjalin????? karena saya tidak ingin nantinya "B" tahu terlalu lama, saya pikir semakin cepat saya beri tahu maka akan lebih baik sehingga dia tidak menunggu.
Apakah benar pilihan saya ini???? memilih "A" orang yang belum saya kenal dari pada memilih "B" orang yang sudah saya kenal bahkan telah mengenal saya dengan baik.
Terima kasih untuk waktunya dan juga saya mengharapkan respon dari bapak.

Tanggapan M Shodiq Mustika:

Jika pertanyaanmu, manakah yang benar: memilih A ataukah B, maka jawabku: keduanya benar. Menikah dengan orang asing atau pun sahabat dekat itu sama-sama tidak tercela.

Jika pertanyaanmu, manakah jodoh yang lebih baik: orang asing ataukah sahabat dekat, maka jawabku: sahabat dekat lebih baik. Jadi, kusarankan dirimu untuk menjalin persahabatan yang seakrab-akrabnya lebih dulu dengan si A sebelum memutuskan dengan siapakah kau nantinya menikah. Jadi, ketika kelak kau menetapkan pilihan, entah itu si A ataukah si B (ataukah malah sahabatmu lainnya), maka yang kau pilih adalah orang yang telah menjadi sahabat dekatmu, bukan lagi orang asing.

Mengapa berjodoh dengan yang sudah akrab itu lebih baik daripada dengan yang masih asing? Ada banyak buku psikologi yang menerangkannya. Diantaranya, buku karya Ayala Malach Pines, Falling in Love: Buku yang menguak misteri bagaimana dan mengapa kita jatuh cinta (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005)

Di sini hendak aku tambahkan alasan dari sudut pandang agama (islam). Menurut sunnah Rasulullah, sebaiknya kita melakukan tanazhur (pengamatan) secermat-cermatnya sebelum memutuskan untuk menikah dengan seseorang. Semakin cermat, semakin baik.

Menurut ilmu komunikasi, pengamatan kita terhadap sahabat dekat itu cenderung lebih cermat daripada terhadap orang yang masih asing. Selain itu, pengamatan melalui interaksi tatapmuka pun jauh lebih cermat daripada pengamatan melalui media semisal internet. (Lihat "Konsultasi: Kenal Lewat Internet, Ingin Tahu Lebih Dalam".)

Demikian tanggapanku. Dengan tanggapanku itu, kurasa tak perlu lagi aku jawab pertanyaan mengenai bagaimana menjelaskan hubunganmu dengan 'A' kepada 'B'. Mudah-mudahan tanggapanku itu sudah cukup memadai untuk membantumu mengambil keputusan terbaik.

Wallaahu a'lam.

Infogue.com

Baca selengkapnya...

15 April 2009

Curhat: Sebel Tapi Rindu

Saya pembaca salah satu buku anda "istikharah cinta", begini saya muslimah 28 tahun, saya sedang bingung dalam mentukan langkah Selanjutnya dalam masalah yang saya hadapi, ceritanya agak panjang dan mudah2an anda mau dan sabar dalam membacanya yang mungkin juga sebagai curhat saya, karena saya tidak tau kemana lagi saya harus menceritakannya.

begini ceritanya, saya mulai bekerja di sebuah perusahaan baru (bergerak di IT) tahun lalu, di perusahaan ini semua laki-laki karyawannya kecuali saya sendiri, ... di sinilah saya bertemu dengan seseorang yg melakukan PDKT nya memang dari waktu saya wawancara juga dia orang yang sering nengok2 ke arah tempat saya diwawancara (sy mpe mikir knapa sih nih tengok2 trus), trus PDKT nya gak saya tanggepin. saya orang yg pendiam dan lebih banyak konsen ke pekerjaan jadi membuat dia susah juga kayaknya.

pada masa awal bekerja ada satu kejadian yg gak mengenakkan dan smua orang sprti menuduh saya sbg penyebabnya kecuali dia, sy dpt melihatnya dimatanya dia kesal dengan sikap teman2 sekantor trus ke esokkannya aku masih tetep dateng ke kantor dan berusaha tetap tegar, dia dan teman dekatnya terlihat senang dan teman2 yg lain juga bersikap lain mungkin ditegur olehnya, spt org yg merasa bersalah, dan terbukti bukan aku penyebabnya. Dia kadang2 bersikap spt preman kantor yg mgomong seenaknya, ternyata sikapnya itu membuat dia di sebut suamiku sama teman2, dan ada yg nyeletuk ke dia menunjuk ke arah ku sambil menyebut "istrimu tuh" kasian di dalam, (gubrak, maksudnya .. dlm benakku), yg bikin ku mulai merhatin dia karna dia seperti cemburu karna aku ngobrol lama sama OB kantor di belakang waktu ngembaliin payung, aku jadi ketawa masa cemburu sama pak X sih, nah mulai deh aku merhatiin dia, tapi selanjutnya sikapnya aneh (gak tau knapa, mungkin karna aku pendiam dan ga terlalu nanggepin dia, dia jd kesulitan sendiri ) dia mulai bersikap mengkritikku, mulai dari aku yg gak ngucapin salam waktu masuk, masalah buang sampah sampe masalah yg waktu itu terjadi dia malah berbalik menyindirku dengan kejadian tersebut, dan itu membuat hatiku kesel dan sakit juga, aku jadi sebel sama dia, tapi malah jadi mikirin dia trus, dan akhirnya ku harus mengakui kayaknya aku malah jatuh cinta sama dia ......

semua ini berlanjut trus, gak terasa aku mulai suka melirik ke arahnya (dia duduk di samping kanan ku) dan itu menjadi senjatanya dia malah nyeletuk dengan kenceng "ada yang main mata", atau "mata melirik" atau apa lah yg bikin ku maluuuuu banget ..., ku jadi keseeel dan tersadar juga bener apa katanya kok aku jadi main mata, aku yg salah, aku harus jaga pandangan mata nih.., aku berusaahaaaa, sampe ku geser monitor komputerku ke kiri supaya menjauh dari pandangan ke arahnya), dia tau aku marah, malah di cengin depan temen2nya sambil nyanyiin lagu "eh kok gitu sih lho kok marah" tambah malu .. dia jahat bener pikirku... aku cuekin dia ... eh dia ngerasa juga, malah cari perhatian abis sampe minta cangkir minumnya di estafetin dari temen di ujung sampe ke dia dan mau gak mau lewat aku kan, dan akhirnya aku akan melanjutkan estafet cangkirnya sambil nengok ke dia sebelll , pokoknya dia kalau di cuekin ya pasti cari perhatian, padahal kalu aku merhatiin aku suka lirik2 malah di ceng in, jadi musti gmanaaaaaa...

tapi kita begitu berbeda dia ekspresif banget orangnya sedangkan aku pendiam dan pemalu, dia mengerti dengan gambar dan ucapan sedangkan aku orang berbicara lewat tulisan, dia designer (graphic & web) sedangkan aku programer yg coding dan pemikir ... bukan berarti dia gak mikir, aku tumbuh dengan budaya dan batasan islam yang kuat, dia seorang designer yg pernah kerja dengan orang yg gak percaya sama tuhan ..(bukan nya dia tapi itu mempengaruhi dia juga dalam berkarya kayaknya menurutku ) liat hasil karya anehnya di .. [sensor], aku sulit memahaminya kadang dia begitu childist (kekanak-kanakan) tapi aku tetap blum mengetahui siapa dia sebenarnya ...??

hubungan pertemanan berlanjut malah aku jadi deket sama temennya dan aku suka makan siang di tempat yg sama, karna itu suka bareng sama temennya (yg nasrani) ke tempat makan dan dia bakalan datang gabung setelah sholat dimasjid sama temen lainnya, aku mulai sdikit akrab, dia mulai suka memujiku di depan teman2, dan gak seberani dulu ngejek atau mengkritikku, tadinya aku gak mau semeja sama mereka karna takut keberadaanku ngeganggu mereka, tapi kadang2 mreka sendiri yg duduk di mejaku, dan kupikir wajarlah kan kita berteman, masa memisahkan diri .. (tapi ternyata hal ini membuat harapan pada dirinya dan menumbuhkan trus prasaan di hatiku)

tapi suatu waktu aku crita soal ban motor kakaku yg kempes waktu ngater aku ke kantor, aku pernah crita bahwa yg nganter itu kakaku, tp dia lupa kayaknya, trus dia malah bertanya sambil bercanda yg garing "siapa tuh, calon kayaknya .." dan karna sambil bercanda ku jawab aja "ya kali yaa.." dan itu membuat suasana jd gak enak, aku sempet denger dia ngomong ke temennya sambil berbisik bilang "trus ngapain dia di sini .." itu nyakitin aku banget masa sih segitunya .. kalau aku memang sudah tunangan apa aku gak boleh satu meja bersama mereka, bukankan kita juga berteman ..... tapi hal ini membuatku sadar dan kembali alu yg salah knapa juga aku bareng sama mreka hal itu rupanya menjadi berarti sesuatu baginya ...

aku sadar aku gak makan bareng mereka lagi dan pilih makan di tempat lain , dan dia bertingkah seperti orang yg terluka .. dia langsung bilang cariin gw cewek deh ke temennya dan setelah dia tau bahwa yg ngantter kakaku kayaknya dia mulai mencoba deketin lagi, dan dan kelabakan ku cuekin, mulai cari perhatian dan berkata kenceng soal dia ngedekitin cewek lain di YM sampai majang foto cewek di YM nya, dan akhirnya sepertinya dia mau sms karena dia nyeletuk "ku sms berkali2", tapi kok g ada yg nyampe sih (dalam hatiku) , pernah suatu pagi dia bergumam sambil lewat depan mukaku sambil bilang i miss you but i hate you,

sampe dia ada kejadian kayaknya dia cemburu ketika aku deket sama temen lain (padahal semua tau dia dah punya pacar) dalam soal pekerjaan, karena emang kita satu project dan harus byk diskusi, dan aku mang masih kesel bget sama tingkah2nya yg ke kanak2an caper, dia seperti merasa ditolak karena dia bukan programer, dia sampe bilang sambil ngikutin lagunya project pop bukan super star di depan temen2, "aku bukan programer, aku bukan orang pinter, ..., aku hanya punya jenggot " hehe kalau inget jadi pengen ketawa tapi kalau waktu itu liat tampangnya sih g lucu kok itu ungkapan hatiinya yg lagi kesel, dia kira aku bersikap sperti itu karna mrasa dia gak pinter atau bukan proramer dll padahal ku cuma sbeel sama sikapnya .. hehe kayak orang dah jadian aja ya, padahal kan ...????

tapi hal ini juga yg membuatku bertanya2, dia emang suka gak sih sama aku, kok dari sejak aku kerja dia gak pernah sms aku, nanyain nomorku aja gak, YM an di Kantor aja jarang, pokoknya kalau urusan ngomong langsung ke aku gak pernah, ngajak makan aja, cuma ngomong kenceng ke temennya supaya aku denger dan berharap aku makan di tempat yg sama, ... sulit di mengerti , jadi kadang2 aku berfikir apa semua hanya perasaan dan pikiranku aja .. rasanya mau gila deh ...

Dan situasi ini terjadi setelah aku baca buku "istikharah cinta" dan aku sholat dan berdoa beberapa kali, memohon untuk supaya di tunjukkan kebaikan darinya dan apakah dia memang jodohku, yang terjadi malah situasi yang semakin memperlihatkan sifat kekanak-kanakannya, tapi aku malah harus satu project dan kerjasama sama dia, di tugaskan bosku untuk membantu project yg di tanganinya,tapi karna designnya dia di complain dan format designnya orang lain yg dipilih dan dia di suruh untuk mendesign sesuai format orang yg dia gak suka (dia ada masalah sama PM dan salah seorang manajer) akhirnya dia malah ngundurin diri dan ternyata dia sudah dapet kerja di tempat lain kembali seperti kerjanya dulu katanya sebagai graphic designer ..

aku mulai berfikir apakah ini pertanda bahwa dia bukan jodohku dan Allah menjauhkannya dariku, beberapa hari sebelum meningalkan kantor secara resmi dia baru tanya nomor hpku, tapi mungkin hanya karna soal pekerjaan soalnya dia akan tetep ngelanjutin kerjaan sampai selesai di waktu malam setelah kerja di tempat barunya, jadi supaya hubungan kontak lancar mungkin .. dan dia ngomong langsung ke aku lewat YM kasih tau kalau dia sudah ngundurin diri .. , ya aku cuma mendoakan smoga dia sukses di tempat barunya sambil bantuin cariin cotoh surat pengunduran diri buat dia, dia juga ngomong langsung soal ke aku waktu salah seorang temen kita (yg suka menetralisir kita bedua) di pecat .., knapa kalau soal yg seperti ini dia ngomong langsung ke aku ??

sekali lagi, apakah mungkin smua ini cuma perasaanku aja, apa dia sebenernya cuma ngerjain aku aja ... gak sungguh2... tapi yg jelas perasaan ku ke dia memang ada, perasaan cinta itu ada dan aku gak bisa ngelak lagi dan semakin aku berusaha membunuh prasaan ini malah makin pusing, skarang dia jauh dan aku merasa kangennn sama dia, jika ya dia juga memang suka sama aku maka bagaimanapun aku bersyukur telah pernah dicintai oleh sesorang, (aku gak pernah pacaran dan paling-paling cuma suka dan saling suka sampai taraf PDKT),

prasaan ini membuatku semakin bingung karna ibuku mau menjodohkan ku dengan seseorang yg lebih tua daariku (40 thn) karena katanya ibunya baik banget dan gak enak sama keluarganya, orang yg pernah ku tolak lamarannya setahun lalu, masa sudah ditolak mau di terima, gak malu apa?, lagian aku jg gak sreg gmana ya, mungkin waktu itu aku gak istikharah kali ya, trus sekarang ada tawaran lagi teman kakaku (baru tahap perkenalan), dan juga temen chating yg sepertinya mengharapkanku, aku harus gmana,

prasaan ku terhadap teman sekantorku dulu belum hilang dan sepertinya dia juga ?? dia suka YM aku say hai (wajar aja kali ya?) dan kemarin tgl 26 maret kantorku memindahkan libur ke hari jumat sedangkan kantor lain(kantor dia) libur, dia datang ke kantor , aku sudah merasa dan berfikir mungkin dia akan datang sbgi satu2nya kesempatan untuk bertemu, pas dia datang aku di kamar mandi tapi aku denger dia nyariin aku, trus aku tetep aja berusaha seperti biasa walau aku seneng banget dia dateng, dia sperti biasa nanya ke temen deketnya mau sholat dulu apa makan sambil ngelirik ke aku (mungkin berharap ku juga makan sama dia), dan mereka sholat dulu ke mesjid gak tau ke mana makannya karna setuku tempat kita makan dulu tutup karna libur, dan aku tetep makan dengan temen kantor baru yg cewek..ketika dia balik makan dia ngobrol di belakang ma temen2 aku gak bisa ikut karna malu laki2 smua kalau ku ikut pasti digodain, padahal hati pengen ketemu dan bertanya banyak, bodohnya diriku .......

aku gak bisa memulai hubungan baru dengan orang lain kalau hatiku masih memikirkannya ya kan, rasanya gak adil buat orang itu..

Jadi intinya aku mau bertanya,

1. Maksud dari ku menceritakan semuanya (sedetil2 hal2 kecl mungkin) karena aku mau tau pendapat bapak, Apakah sebenarnya dia memang suka dan cinta kepadaku ... ???

2. Kalau yang ku tangkap darinya adalah dia menyukaiku, tapi aku tak bisa menunjukkan cintaku padanya, karena aku takut, aku punya kekurangan(dalam hal fisik) dalam diriku yang aku takut dia akan mengejekku, jika dia sedang marah atau kesal karena sifatnya yg ekspresif dan berkata seenaknya .. (kadang2 aku berpikir masa aku suka sama orang kayak gini sih) tapi manusia kan ga ada yg sempurna dan aku juga punya banyak kekurangan .. mungkin dimatanya aku juga sama kayak aku memandangnya, tapi yg jelas aku memang jatuh cinta kepadanya dan aku tak bisa mengatur hatiku .. tapi aku bisa menjaga sikapku dan berpura-pura .. tapi kalau orang yg mengerti diriku pasti tau arti dari sikapku bahwa justru aku menyukainya ...

3. Aku kadang berfikir dan sudah mencoba berkali-kali untuk menghilangkan perasaan ini, tapi susah sekali, kita begitu berbeda tidak ada komunikasi yg baik .. hanya sepertinya perasaan kami sama ...sama2 saling merindukan kalau jauh ........

4. Aku mau bertanya apakah boleh dalam islam membuat karya seni digital Art (itu adalah buatannya dan coba anda pahami kata2nya aneh deh)

5. Apa yg harus kulakukan sekarang , aku sendiri masih berharap tapi juga takut ... takut mengetahui ternyata dia mempunyai sisi yg lain yg aku tidak suka dan tidak sesuai .. dan takut juga karena aku merasa tidak sepadan dengannya aku orangnya hitam manis, tidak sperti gadis lain yg putih dan cantik sedangkan dia putih .. mungkin menurut bapak ini hal kecil yg bodoh untuk di pikirkan tapi tetep aku pikiirin :)

6. Apakah seharusnya ku melupakannya saja ???

7. Ada satu hal yang juga membuat saya ragu, rasanya ibu saya gak akan suka sama dia (gak setuju dan akan susah juga dalam adaptasi dengan keluarga saya kelak), ibu saya menginginkan saya nikah dengan sesuku, tapi gk tau kenapa dari dulu saya justru gak suka ya ... bahkan kadang2 saya merasa sebel ... temen saya juga banyak yg tak sesuku dan saya lebih dekat dengan mereka ..

Ibuku yang menganggap saya yang kurang cantik ni berkata saya harusnya bersukur masih ada yang mau, ibuku sering sekali menegur bilang "kalau dah jelek ya akhlaknya di bagusin" hehe nasib ...aku juga sedang berusaha memperbaiki diri untuk berubah, dan aku sudah banyak berubah di banding aku dulu yang kuper suka menyendiri di rumah ..

Hal ini juga yang membuat saya ragu dan kembali mundur, berpikir tuk melupakannya, tapi susah ... mohon pencerahannya. Sampai aku kadang nangis waktu sholat, dan memalukan mungkin karna aku bukan nangis karna mencintaiNya dan takut kepadaNya, atau malu akan dosa2ku, tapi aku menangis karena Dia Rabbku pasti tau apa yg kurasakan dan rasanya ingin ku tumpahkan kegundahan hati ini di hadapanNya, dan ku hanya bisa mendoakannya mudah2an Allah membimbingnya selalu, menguatkan imannya, memberi petunjuk, melapangkan riziknya dan memberi dia istri yang sholeh. Aku memang suka mendoakan orang2 yang kucintai.. karena hanya itu yang bisa kulakukan, karena aku bukan orang yang bisa menunjukkan rasa cinta, perhatian di depan orang2 ..aku orang yang kaku.

Terimakasih banyak sudah membaca curhat saya ni... Semoga Allah menambah Ilmu anda dan Meninggikan derajat anda sehingga dapat terus membantu hamba Allah lainnya yang sedang membutuhkan saran anda ...

Tanggapan M Shodiq Mustika:

wa'alaykumussalaam... aamiin.

Aku senang mendapat cerita yang panjang-lebar begitu. Dengan demikian, aku mendapat informasi yang cukup banyak untuk memudahkan diriku menyampaikan jawaban sebagai berikut.

1. Menurutku, dia mencintaimu, tetapi aku tidak tahu seberapa besar kadar cintanya.
(Lihat "Cara Praktis Mendeteksi Kesungguhan Cintanya")

2. Yang lebih penting adalah sikap dia dalam keadaan normal. Pernyataan orang yang sedang marah tidak bisa dijadikan patokan.

3. Tidak perlu berusaha menghilangkan perasaan itu. Syukurilah apa yang sudah ada, lalu bertawakallah kepada Sang Mahakuasa. Biarlah Dia yang memutuskan apakah perasaan itu akan tetap ada ataukah menyusut.

4. Gambar-gambarnya telah kulihat. Sejauh pengamatanku, tidak ada gambarnya yang melanggar hukum Islam.

5. Ada banyak hal lain yang juga perlu kau pertimbangkan. Diantaranya adalah sikap keluargamu terhadap dirinya. (Lihat "Kriteria Siap Menikah")

6. sama dengan jawaban nomor 3.

7. Usahakan agar keluargamu, terutama ibumu, untuk juga mengenal pria-pria yang dekat denganmu. (Lihat "Akrabilah keluarga si dia sedini mungkin!")

Demikian jawabanku terhadap curhatmu, semoga bermanfaat dunia-akhirat.

Infogue.com

Baca selengkapnya...

09 Oktober 2008

Pilih tunangan ataukah mantan pacar?

mohon bantuan dengan masalah sy ini.. ..saat ini sy sudah bertunangan dngn wanita A. hubungan kami sudah berlangsung -+2 tahun sampai kami memutuskan tuk bertunangan dngn persetujuan pihak keluarga masing2. dalam 2 bulan terakhir ini sy kembali menjalin hubungan dengan wanita B yg mrpkan cinta pertama sy yang sudah berstatus janda beranak 2 dan sys menerima keadaan tersebut. sy masih mencinta (skrang rasa itu makin besar) wanita B meski telah terpisah 10 tahun. dulu hubngan kami di tentang oleh pihak keluarga masing2. dia terpaksa menikah dengan pilihan keluarganya. Wanita A tidak mengetahui Wanita B, begitu juga sebaliknya. jadi sys masih bermain “kucing-kucingan” kepada mereka karena wanita A sudah jadi tunangan tapi rasa cinta jauuuh lebih dalam ke wanita B. sya sadari ini memang salah tapi sy tidak bisa menolak hati nurani sya bahwa sy lebih menginkan wanita B menjadi istri sy.keluarga sys dan wanita A pasti akan sangaat marah!kelrga wanita B sudah bisa menerima sya. mohon bantuanya saran dan petunjuknya buat sya yang lagi bingung…sy belum menceritakan kepada orang lain ttg hal ini..
sya bingung…

Jawaban M Shodiq Mustika:

Intisari yang saya tangkap dari persoalan Anda: manakah yang sebaiknya kita pilih: menghindari kemudharatan (dengan bertahan dengan A, si tunangan) ataukah mengejar “keutamaan” (dengan kembali kepada B, mantan pacar yang lebih dicintai)?

Seharusnya Anda memilih yang pertama. Sebab, menghindari kemudharatan itu mestinya lebih kita utamakan daripada mengejar keutamaan. Karena itu, bertahanlah dengan A, si tunangan. Itulah pilihan yang telah Anda tetapkan; selaku orang dewasa, bertanggung jawablah terhadap pilihan yang telah Anda tetapkan itu.

Apabila Anda memutuskan hubungan pertunangan dengan si A itu untuk kembali kepada si B, maka kerusakan yang Anda timbulkan akan lebih besar daripada “kerusakan” bila memendam rasa cinta yang mendalam kepada B ketika menjalin hubungan dengan si A.

Kerusakan besar itu bukan hanya berupa marahnya keluarga A dan keluarga Anda. Si A tentu juga akan merasa sakit hati. Jiwa Anda sendiri pun akan rusak bila Anda melepaskan diri dari tanggung jawab. (Bandingkan dengan artikel Konsultasi: Mau cerai karena beban berat.)

Anda tidak perlu menyangkal isi hati Anda bahwa pada saat ini, Anda lebih mencintai B daripada A. Namun Anda harus berusaha membina hubungan dengan si A sebaik-baiknya, sehingga rasa cinta Anda kepadanya terus berkembang. Jangan biarkan cinta Anda kepadanya layu.

Sementara itu, kurangilah kadar keakraban hubungan Anda dengan si B. Menjaga hati untuk tidak mencintai wanita lain memang sulit, tetapi menahan diri untuk tidak mengumbar ekspresi cinta tidaklah sulit. Menahan diri ini mungkin merupakan bentuk pengorbanan Anda, tetapi insya’Allah Anda akan memperoleh hasil yang lebih baik.

Demikian saran saya.

Infogue.com

Baca selengkapnya...

07 Oktober 2008

Konsultasi Cinta

broken heart

Di halaman ini aku mau melayani kemauan pembaca yang hendak berkonsultasi denganku mengenai segala masalah asmara.

Bila memang dibutuhkan, silakanlah siapa yang mau berkonsultasi di sini. Namun kalau dirimu inginkan konsultasi secara pribadi, silakan lewat eMail: muhshodiq[at]yahoo[dot]com. Aku akan berusaha menanggapinya sesuai dengan kemampuanku. Silakan!


Infogue.com

Baca selengkapnya...